Rabu, 03 November 2010

30 SCREW CONVEYOR


Tugas Analisis dan Estimasi Biaya

SCREW CONVEYOR


Jelaskan kegunaan alat / mesin SCREW CONVEYOR:

Screw conveyor adalah suatu alat yang digunakan untuk mendorong bahan umpan sepanjang tabung atau pemindah bahan dari satu tempat ke tempat yang lain dengan arah horisontal atau vertikal membentuk sudut. Dorongan ini diakibatkan pengecilan jarak antar ulir sehingga menyebabkan volume antar ulir mengecil.

Jelaskan proses pembuatan :

Alat ini pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight. Macam-macam flight adalah Sectional flight, Helicoid flight, dan Special flight. Ketiga itu terbagi atas cast iron flight, ribbon flight, dan cut flight. Konveyor berflight section dibuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan tiap pisau berpilin satu putaran penuh dengan cara disimpul tepat pada tiap ujung sebuah pisau dengan paku keling sehingga akhirnya akan membentuk sebuah pilinan yang panjang.

Sebuah helicoid flight, bentuknya seperti pita panjang yang berpilin mengelilingi suatu poros. Untuk membentuk suatu konveyor, flight- flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya. Flight khusus digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi adalah flight cast iron. Flight-flight ini disusun sehingga membentuk sebuah konveyor. Untuk bahan yang lengket, digunakan ribbon flight. Untuk mengaduk digunakan cut flight. Flight pengaduk ini dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-motong flight biasa lalu membelokkan potongannya ke berbagai arah.

Hitunglah biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dalam proses pembuatan ini :

1. Biaya penggunaan mesin

Biaya perawatan perbulan: 2 mesin x Rp 750.000 = Rp. 1.500.000 perbulan

2. Biaya perawatan pabrik

1 kwh = Rp. 1385,-

Kwh yang digunakan selama sebulan: 2000 kwh

Jadi, Biaya penggunaan listrik keseluruhan: Rp. 1385 x 2000 = Rp. 2770000 perbulan.

Biaya sanitasi: Rp. 2.000.000 perbulan.

Biaya total perawatan pabrik: Rp 2.770.000 + Rp. 2.000.000 = Rp. 4.770.000 perbulan

3. Biaya tenaga kerja

Terdapat 15 karyawan: Rp. 1.700.000 x 15 = Rp. 25.500.000,-

4. Biaya bahan baku

Harga Baja: Rp. 8.200.000 per ton dan Harga alloy: Rp. 3.000.000 per ton.

Biaya bahan baku untuk baja (1 ton): Rp. 8.200.000 per bulan.

Biaya bahan baku untuk alloy (1 ton): Rp. 3.000.000 per bulan.

Biaya total: Rp. 8.200.000 + Rp. 3.000.000 = Rp. 11.200.000 per bulan

5. Biaya total produksi: Rp. 1.500.000 + Rp. 4.770.000 + Rp. 25.500.000 + Rp. 11.200.000 = Rp. 42.970.000 per bulan.

Jadi menurut Anda berapa harga alat atau mesin ini, per pieces atau per satuan tertentu :

1. Alat yang dihasilkan sebanyak 20 unit perbulan

2. Biaya produksi 1 unit adalah Rp. 42.970.000 / 20 = Rp. 2.148.500 per unit

3. Keuntungan yang diinginkan per unit = Rp. 800.000,-

4. Jadi, harga satu unit adalah Rp. 2.148.500 + Rp. 800.000 = Rp. 2.948.500,-

Apakah Anda yakin kalau nanti diproduksi akan dapat memberikan keuntungan :

Jelas, hal ini dikarenakan alat ini banyak digunakan dalam dunia industri atau manufaktur. Selain itu, harga yang ditawarkan relatif murah dibandingkan dengan alat-alat yang lain.